Fasilitas ini diharapkan menjadi aspek pendukung dalam menghadirkan literasi tanpa batas bagi siswa dan guru di era digital.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyampaikan, inisiatif ini adalah bukti nyata sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendorong transformasi pendidikan.
Ia menjelaskan, selain menyediakan konektivitas dan dukungan teknologi, fasilitas fisik ruang perpustakaan digital juga diperbaiki agar lebih nyaman bagi pengguna.
Yayan berharap, program serupa bisa diperluas ke sekolah-sekolah lainnya di Bandung.
“Semoga Centratama dapat membangun Perpustakaan Digital lebih banyak di sekolah lain. Hal ini akan memperkuat infrastruktur teknologi kota yang masih kurang. Pemkot Bandung siap mendukung agar kolaborasi ini terus berlanjut dan saling menguntungkan,” katanya.
“Kami sangat gembira hari ini bisa menyerahkan Perpustakaan Digital kepada SMPN 35 Bandung sebagai wujud komitmen kami dalam program CSR. Kami berperan membantu konektivitas dan fasilitas untuk digital library di sekolah-sekolah,” kata Raymon.
“Kami bekerja sama dengan Human Initiative dalam mengidentifikasi dan menentukan sekolah prioritas. Bukan berarti sekolah lain tidak penting, ini bagian dari rencana kerja berkelanjutan kami,” jelasnya.
Ia menambahkan, fungsi utama perpustakaan digital ini adalah membuka akses literasi tanpa hambatan.
Hadirnya Perpustakaan Digital di SMPN 35 Bandung menjadi langkah nyata untuk memperkuat literasi dan pembelajaran berbasis teknologi.
Melalui kolaborasi lintas sektor antara Pemkot Bandung, dunia usaha, dan lembaga kemanusiaan, kota ini semakin melangkah menuju visi akses literasi tanpa batas bagi seluruh pelajar. (ray)**








0 Komentar