Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung, Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) dan Universitas Katolik Parahyangan, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki program makanan sekolah di kota-kota ASEAN.
Dalam Welcome Dinner yang menjadi bagian dari rangkaian acara tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah ASEAN Summer School. Ia menyebut, Bandung adalah "kota kuliner", yang berarti menjadi surga bagi pecinta kuliner.
Di sisi lain, Gin Gin juga menyebut ASEAN Summer School sebagai forum yang baik untuk berbagi pengalaman pemberantasan malnutrisi di kawasan ASEAN yang angkanya masih tinggi.
"Usai ASEAN Summer School, kita bisa mendapatkan pencerahan mengenai gerakan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak sekolah, dan bisa menerapkannya," ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bandung dan Universitas Katolik Parahyangan yang telah menjadi tuan rumah pada kegiatan ini.
"Bersama-sama kita telah mencapai banyak hal, namun masih banyak yang harus dilakukan. Terima kasih banyak atas kerja keras semua pihak dan semua yang telah mendukung kami," ujar Filippo.
Pada kesempatan tersebut juga, Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Tri Basuki Joewono menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan acara ini.
Ia berharap, kegiatan "ASEAN Summer: School Meals Programmes in ASEAN Cities" menjadi forum yang strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Malam ini tidak hanya tentang makan malam, tetapi juga saat untuk merayakan pencapaian dan kebersamaan, kesempatan untuk menghargai kerja keras dan dedikasi semua yang terlibat," ujarnya.(ray)**
Sumber: Diskominfo Kota Bandung





0 Komentar