Acara ini menjadi momentum bagi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk bersilaturahmi dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat. Kehadiran wali kota dan Wakil Wali kota disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga.
Semarak Ramadan Bandung Utama hadir sebagai bagian dari upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an dengan berbagai program edukatif dan inspiratif. Kegiatan ini juga mencerminkan nilai kesederhanaan dan empati selama bulan suci Ramadan, sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan spiritualitas dan kepedulian sosial.
"Hari kedua Ramadan ini kita manfaatkan untuk berbagi dan bersilaturahmi. Insyaallah, sebentar lagi kita akan berbuka puasa bersama, sebuah nikmat yang luar biasa dari Allah,” ujar Farhan, Minggu 2 Maret 2025.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Farhan mengaku langsung disibukkan dengan berbagai tugas. Namun, ia tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk dengan mengikuti kegiatan buka puasa bersama di 30 kecamatan.
Farhan juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi Kota Bandung, seperti jalan berlubang, banjir, pohon tumbang, hingga permasalahan sampah.
"Sampah datang dari kita, maka tanggung jawabnya juga ada pada kita. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, anggota dewan, dan semua pihak harus turun tangan,” kata Farhan.
“Kami sadar bahwa amanah ini hanya sementara, lima atau sepuluh tahun saja. Semua yang kami miliki adalah milik Allah, dan akan kembali kepada-Nya. Untuk itu, kami memohon doa agar bisa menjadi pemimpin yang mendapat petunjuk dan berkah dari Allah,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Farhan mengajak seluruh warga untuk terus berkolaborasi dalam membangun Bandung yang Utama – Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
“Insyaallah, bersama-sama kita wujudkan Bandung yang lebih baik. Terima kasih atas kebersamaannya. Mari kita lanjutkan dengan berbuka puasa bersama,” ungkapnya.
Erwin juga mengingatkan lima hal yang dapat mengurangi pahala puasa yaitu berbohong, ghibah, mengadu domba, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu.
Selain silaturahmi dan tausiyah, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, seperti lomba tahfidz, lomba adzan, serta santunan buku Iqra dan Al-Qur’an serta bantuan bagi masjid di 30 kecamatan dan 151 Kelurahan.
Usai acara utama, Farhan dan Erwin meninjau stan UMKM yang turut meramaikan Semarak Ramadan Bandung Utama. Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan dengan salat tarawih di dua lokasi berbeda yakni Farhan di Masjid Al Ukhuwah. Sedangkan Erwin di Masjid Ar-Rohman, Kelurahan Antapani Kidul. (rob)**
0 Komentar