Dalam kunjungannya, ia melihat roda ekonomi bergerak dinamis, dengan ribuan pedagang dan puluhan ribu pengunjung yang memadati salah satu pasar terbesar di Kota Bandung tersebut.
Menurut Bima, berdasarkan data pengelola, saat ini terdapat sekitar 3.000 pedagang yang beraktivitas di Pasar Baru. Sedangkan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 20.000 orang per hari. Angka ini menunjukkan bahwa Pasar Baru tetap menjadi pusat ekonomi masyarakat, terutama menjelang momen Lebaran.
Meski jumlah pengunjung tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, Pasar Baru tetap menjadi tujuan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
Bima menilai, penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya tren belanja online yang semakin meningkat.
Kawasan Pasar Baru di Kota Bandung selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan yang menyediakan berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian, tekstil, hingga perlengkapan rumah tangga.
Keberadaannya tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal tetapi juga menjadi destinasi belanja favorit bagi warga Kota Bandung dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil pantauan, Bima menyebut ketersediaan dan harga pangan di Kota Bandung dalam posisi aman. Selain itu, ia menggarisbawahi stok minyak goreng di Bandung masih mencukupi, dan tidak ditemukan indikasi pengoplosan atau praktik curang lainnya.
"Selain itu, daya beli masyarakat juga masih terjaga, yang menunjukkan kondisi ekonomi yang baik," ucap Bima.
Selanjutnya, Bima Arya beserta jajaran Pemerintah Kota Bandung meninjau kesiapan mudik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.(ray)**
0 Komentar