Festival ini akan berlangsung hingga 4 Mei 2025 dan menjadi bagian dari upaya Kota Bandung menggerakkan perekonomian melalui sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta industri kreatif.
"Alhamdulillah hari ini kita berhasil menggelar kembali Festival Sentra Industri dan Festival Kuliner yang menampilkan beberapa masakan khas Kota Bandung yang menjadi Warisan Budaya Takbenda 2025, yaitu batagor, mie kocok, dan Tahu Cibuntu. Ini menunjukkan bahwa kekayaan kuliner kita mulai diakui dunia," ungkap Farhan.
Tak hanya fokus pada UMKM, Pemkot Bandung juga berencana memperbanyak event dan festival. Mulai dari festival seni bela diri, festival religi, hingga festival perawatan kecantikan akan digelar untuk mendorong sektor wisata dan ekonomi kreatif.
Farhan optimistis, kolaborasi pemerintah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.
"Kita ingin semua pelaku usaha mendapatkan exposure yang luas, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ucap Farhan.
"Pemerintah terus mendorong penguatan industri dengan pendampingan, pelatihan, serta dukungan pemasaran baik online maupun offline," ujar Ronny.
Festival Sentra Industri ini, menurut Ronny, menjadi media branding dan selling bagi pelaku usaha di Bandung. Data menunjukkan, omset pelaku IKM setiap tahun meningkat berkat festival ini.
"Alhamdulillah, Kota Bandung juga mendapatkan penghargaan pada Januari 2025, tiga produk kuliner Bandung yaitu mie kocok, batagor, dan tahu Cibuntu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat," tambah Ronny.
Pada akhir acara, Farhan bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi dan Pj. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen serta tamu undangan, serta masyarakat umum, berkeliling ke stand-stand festival dan menikmati berbagai sajian kuliner khas Bandung. (rob)**
0 Komentar