.jpg)
Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Nurul Arifin, menegaskan pentingnya 4 Pilar MPR RI dalam menjaga keutuhan bangsa dan Implementasi Nilai Pancasila di Era Modern.
 |
| Anggota DPR RI Nurul Arifin, M.Si |
Nurul menegaskan, lantas apa saja 4 Pilar MPR RI? empat pilar yang dimaksud adalah yakni ; Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Nurul, Pancasila adalah "the way of life" bangsa Indonesia. Ia adalah pengikat utama yang membuat lebih dari 280 etnis di negeri ini dapat hidup rukun dan berdampingan.
Tantangan Implementasi Nilai Pancasila di Era Digital
Disinggung mengenai implementasi Nilai Pancasila di era digital yang serba cepat ini. Nurul mengatakan nilai-nilai luhur bangsa menghadapi berbagai tantangan seperti disinformasi, radikalisme, dan erosi nilai moral.
Nurul menyampaikan bahwa kondisi ini dapat melemahkan penghayatan terhadap empat pilar tersebut.
“Sosialisasi ini harus terus disampaikan agar bisa terus diingat dan tertanam di semua masyarakat,” tambahnya.
Melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, harapannya masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami pentingnya 4 Pilar MPR RI dalam menjaga eksistensi dan harmoni bangsa Indonesia.
 |
| Ketua PD X KB FKPPI Jawa Barat, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH.,S.Sos.,M.Si |
Ketua PD X KB FKPPI Jawa Barat, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH.,S.Sos.,M.Si dalam sambutannya menyampaikan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia merupakan fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.yaitu;
1.Pancasila: Ideologi dasar negara yang terdiri dari lima sila, menjadi panduan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
2.Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945): Konstitusi negara yang mengatur sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta dasar hukum lainnya.
3.Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): Bentuk negara yang menegaskan kesatuan wilayah dan pemerintahan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
4.Bhinneka Tunggal Ika: Semboyan nasional yang berarti"Berbeda-beda tetapi tetap satu", mencerminkan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang disatukan dalam satu kesatuan bangsa, Ujarnya.
Relevansi Empat Pilar di Era Kini, ditengah tantangan globalisasi, digitalisasi, dan dinamika sosial-politik, Empat Pilar tetap menjadi penopang utama dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa Indonesia,. tambahnya.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk memperkuat Empat Pilar, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa, ujar Dadang.
 |
| Anggota DPR RI Nurul Arifin, M.Si bersama Ketua PC 10.09 KB FKPPI Kota Bandung, Adde Mararif, SE |
"Ini adalah tugas kita bersama. Semoga lewat materi 4 pilar kebangsaan ini, kita semakin kenal dan paham terhadap nilai-nilai kebangsaan kita dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bernegara sesuai yang diharapkan oleh para leluhur bangsa kita," ujarnya.
.jpg)
"Terima kasih kepada Anggota DPR RI Nurul Arifin, M.Si yang berkenan hadir dalam rangka melaksanakan salah satu tugas beliau sebagai Anggota DPR RI, yakni berdialog bersama kita dan memberikan sosialisasi mengenai materi perihal 4 pilar kebangsaan, dan terima kasih juga kepada Ketua PD X KB FKPPI Jawa Barat beserta Jajaran, serta terima kasih kepada Jajaran dan anggot Keluarga Besar FKPPI Kota Bandung yang berkenan hadir serta para tamu undangan, Marilah bersama kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan kita," pungkasnya.**
.jpg)
.jpg&description=Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama KB FKPPI Kota Bandung, Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar Nurul Arifin menegaskan Pancasila Adalah "The Way of Life" Bangsa Indonesia.){kind=link}
0 Komentar