“Tanpa keterlibatan langsung dari warga, program sebaik apa pun tidak akan berjalan optimal,” ujar Erwin pada kegiatan Rapat Kerja Forum RT RW Kota Bandung, di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Senin 26 Mei 2025.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Keberadaan RT dan RW sebagai struktur pemerintahan paling dekat dengan warga sangat strategis dan harus diperkuat.
Melalui Forum RT-RW, lanjutnya, Pemkot Bandung bisa menyerap langsung aspirasi, keluhan, kritik, dan harapan masyarakat.
Forum ini menjadi mitra strategis dalam membangun tata kelola pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Erwin menuturkan, Rapat Kerja Forum RT-RW Tahun 2025 ini dinilai sebagai momentum penting untuk menyamakan visi dan merumuskan langkah bersama demi memperkuat struktur sosial serta mempercepat pelayanan di wilayah.
“Ini bukan sekadar simbolik, tapi bentuk penghormatan atas pengabdian mereka. Kita ingin para Ketua RT dan RW mendapat perlindungan sosial yang layak,” ujar Erwin.
“Hari ini kita tentukan arah bersama untuk Bandung. Kami bangga kegiatan ini dihadiri para pejabat tinggi sebagai bukti perhatian dan cinta mereka terhadap Forum RT/RW,” kata Lily.
Ia mengungkapkan, Pemkot Bandung telah membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 11.552 ketua RT dan RW sejak Januari 2023. Harapannya, di masa depan, pembiayaan juga bisa mencakup sekretaris dan bendahara RT/RW.
“Forum RT/RW Kota Bandung sudah terdaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hingga kini, 13.999 pengurus RT/RW telah didaftarkan melalui mekanisme APBD. Ini adalah bentuk nyata perlindungan negara bagi pekerja informal,” jelas Kunto.
Ia juga menyebut bahwa pada tahun 2024, total dana manfaat jaminan sosial di Jawa Barat mencapai Rp7,5 triliun. Dari angka itu, Rp750 miliar disalurkan di Kota Bandung, termasuk beasiswa untuk 1.440 anak senilai Rp6,5 miliar.
“RT dan RW tahu denyut kehidupan warga. Mereka yang pertama merasakan dan melihat persoalan di lapangan. Karena itu, mereka harus terus diperkuat dan didukung,” ujar Asep.
Ia berharap forum ini dapat menjadikan RT dan RW semakin adaptif, responsif, dan solutif dalam menjawab kebutuhan warga.(yan)**
Sumber; Diskominfo Kota Bandung
0 Komentar