Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan berpesan bahwa jabatan Sekda bukanlah sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang mengandung tanggung jawab strategis dalam pengelolaan pemerintahan daerah.
“Ini bukan jabatan simbolis. Sekda adalah motor penggerak utama administrasi, inovasi, dan kebijakan publik. Kota Bandung membutuhkan kepemimpinan yang bukan hanya cakap secara teknis, tapi juga memiliki integritas dan loyalitas terhadap kepentingan publik,” ujar Farhan.
Ia mengingatkan, Kota Bandung tengah memasuki fase pemulihan kepercayaan publik terhadap birokrasi, sehingga profesionalisme dan etika kepemimpinan harus menjadi prioritas
Hadir juga Istri Sekda Kota Bandung, Dewi Pertiwi Zulkarnain yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung, turut menyaksikan pelantikan bersama Ketua TP PKK Kota Bandung, Aryatri M. Farhan.
Farhan menegaskan empat prinsip utama yang harus dijaga dalam pelaksanaan tugas Sekda: disiplin, efisiensi jam kerja, kualitas kerja tinggi, dan pengelolaan beban kerja yang merata di seluruh perangkat daerah.
“Mari jadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian, dorong terus perubahan positif, dan jaga integritas. Kota Bandung harus menjadi kota yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis,” tutur Farhan. (ray)**
Sumber; Diskominfo Kota Bandung
0 Komentar