Festival ini bertujuan untuk mewujudkan Bandung sebagai Kota Inklusif dan Ramah Anak serta mendorong penerimaan sosial dan keluarga terhadap anak-anak penyandang disabilitas.
Acara ini digelar dalam momentum Hari Keluarga Nasional sekaligus menjadi rangkaian Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli mendatang.
Festival ini dihadiri oleh lebih dari 650 orang, termasuk di antaranya 250 anak-anak penyandang disabilitas serta non disabilitas.
Pada festival ini juga akan hadir stand layanan kependudukan dari Disdukcapil Kota Bandung dan layanan pencetakan Akta Braille.
Selain itu ada juga Reflection Circle yang mengajak pengunjung berefleksi lewat cerita dan pengalaman tentang inklusi, serta pertunjukan seni di panggung utama oleh remaja dan orang muda penyandang disabilitas.
Kolaborasi dalam Dream Festival 2025 menjadi langkah nyata untuk menghadirkan ruang-ruang perjumpaan yang hangat antara masyarakat, anak-anak disabilitas, dan keluarga mereka.
Melalui pendekatan yang mengutamakan empati, partisipasi, dan saling mendengar, Bandung menunjukkan bahwa menjadi kota ramah disabilitas dimulai dari cara kita memperlakukan satu sama lain.**
0 Komentar