Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat meninjau langsung kawasan pasar pada Rabu, 3 Desember 2025.
Farhan menyebut Pasar Modern Batununggal memiliki potensi besar untuk menjadi simpul pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kita ingin menghidupkan kembali beberapa titik komersial yang merupakan pusat untuk para pelaku UMKM. Peluang usaha dan penjagaan lapangan kerja, baik formal maupun informal, itu paling besar adanya di dunia usaha, terutama UMKM,” ujarnya.
Farhan mengungkapkan, beberapa perbankan telah menunjukkan minat untuk masuk dan bekerja sama dengan para pelaku UMKM di Pasar Modern Batununggal.
“Kalau perbankan ada minat, artinya ada potensi. Itu patokan penting,” ujarnya.
“Perbankan menjadi penting sebagai satu-satunya lembaga yang bisa melakukan digitalisasi keuangan untuk para pelaku usaha,” tambahnya.
Saat dialog dengan pedagang, Farhan mencatat beberapa isu yang perlu dibenahi, mulai dari persepsi tarif parkir, aktivitas akhir pekan, hingga jumlah pengunjung.
“Katanya parkirnya mahal, tapi alhamdulillah tidak ada yang digetok. Katanya suka ramai weekend tapi jarang pembeli. Oh berarti bisa jadi destinasi wisata,” ujarnya.
“Artinya daya belinya tidak hanya ada, tetapi juga bertahan, sustainable. Itu potensi yang harus kita lihat,” ungkap Farhan.
Farhan menyampaikan, Pemkot Bandung melalui Disdagin, Dinas KUKM, kewilayahan, serta Dishub akan bergerak bersama menangani berbagai persoalan teknis dan kepastian pengelolaan.
Ketika ditanya mengenai kondisi pasar yang kini cenderung sepi, Farhan memastikan bahwa revitalisasi aktivitas sedang menjadi prioritas.
“Kita sedang berusaha keras supaya ini bisa ramai lagi,” katanya.
Farhan berharap dengan kolaborasi tiga elemen utama, pengelola tempat, pelaku usaha, dan perbankan, Pasar Modern Batununggal dapat kembali menjadi pusat perdagangan yang vital. (red)***
Sumber : Diskominfo Kota Bandung







0 Komentar