![]() |
Ruas jalan arteri di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi bakal dijejali pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang tersisa dua pekan lagi. |
Pihak kepolisian dan dinas perhubungan sudah menyiapkan skema pengaturan arus lalu lintas mencegah terjadinya kemacetan di jalur mudik Cimahi dan KBB nanti.
Salah satunya, yakni delman akan dilarang beroperasi di jalur arteri selama arus mudik berlangsung. Seperti di KBB, delman biasanya mangkal di sekitaran Simpang Tagog Padalarang yang jadi salah satu simpul kemacetan.
Mahmudin (67), seorang kusir delman di Jalan Raya Tagog Padalarang meminta ada perhatian khusus dari pemerintah dan pihak kepolisian jika memang bakal dilarang beroperasi di jalur arteri selama arus mudik.
"Ya kalau mau gitu, harus ada kompensasi. Soalnya kan kalau nggak narik mau dapat uang buat makan darimana," kata Mahmudin saat ditemui di Padalarang, Jumat (7/4/2023).
Kompensasi bagi kusir delman di Bandung Barat, khususnya Padalarang pernah diberikan. Mahmudin lupa-lupa ingat tahun berapa, namun yang pasti saat itu kompensasi diberikan oleh pihak kepolisian.
"Waktu itu pernah dikasih, sama karena mau mudik juga. Jadi H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran nggak boleh operasi. Cuma ada penggantian jadi ya nggak masalah juga kalau gitu," kata Mahmudin.
Saat itu, Mahmudin menerima kompensasi sebesar Rp150 ribu untuk satu hari. Perhitungannya didapat dari pendapatan yang diperoleh kusir saat momen ramai penumpang.
"Kalau mau lebaran kan sebetulnya sedang marema (sedang ramai-ramainya), jadi hitungan Rp150 ribu itu pendapatan kusir pas lagi ramai," tutur Mahmudin.
Jika menghitung besaran ideal kompensasi yang semestinya diberikan saat ini, Mahmudin mengatakan setidaknya bisa mendapat kompensasi Rp200 ribu sampai Rp250 ribu per hari.
"Kalau dulu Rp150 ribu itu karena kusir delman masih ratusan, sekarang kan kusir delman cuma 15. Jadi kalau mau lebaran itu pasti ramai, jadi bisa lah dapat Rp200 ribu per hari," kata Mahmudin.
Sementara itu Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan pihaknya memang mempertimbangkan untuk membatasi akses delman yang biasa beroperasi di Jalan Raya Padalarang, selama mudik tidak melintas di jalan nasional.
"Cuma untuk operasional delman, kita akan sosialisasi dan edukasi dulu. Kemudian kita cari solusi sama-sama baiknya bagaimana," kata Aldi.**
Sumber: detikcom
Tim Liputan.
0 Komentar