Subscribe Us


 

Pahala Setara Setahun, Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut? Simak Kata Buya Yahya Berikut Ini.

Buya Yahya (YouTube)

MEDIASAKSINEWS -- Bulan Ramadhan yang penuh berkah telah berlalu. Namun bukan berarti janji pahala luar biasa dari Allah SWT sudah berakhir.

Diingatkan oleh Buya Yahya, masih ada puasa sunnah dengan pahala besar yang bisa dikerjakan kaum Muslim, yakni puasa Syawal. Bahkan pahalanya disebut setara berpuasa sepanjang tahun.

"Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikutkan ditambah di bulan Syawal, (maka) seperti orang berpuasa sepanjang masa (tahun)'," ujar Buya Yahya, dikutip dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (21/4/2023).

Seperti namanya, maka puasa sunnah ini harus dikerjakan di bulan Syawal dan dikecualikan pada satu tanggal tertentu.

"Tanggal 1 Syawal haram berpuasa, baru Anda boleh memulai tanggal 2, 3, 4," kata Buya Yahya.

"Dan tidak harus langsung, yang penting kita ambil 6 hari di bulan Syawal. (Tapi) sesuai sabda Nabi, memang lebih bagus lagi kalau kita bisa mengikuti langsung, beriringan langsung," sambungnya.

Bahkan menurut Buya Yahya, tradisi kupatan yang kerap ditemui pasca Hari Raya Idul Fitri adalah untuk merayakan kaum Muslim yang berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadhan dan dilanjutkan dengan puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut.

"Setelah tanggal 1 berbuka bareng-bareng, baru tanggal 2, 3, 4, 5, 6, 7 (puasa), baru setelah itu kupatan, itu hari rayanya," terang pengasuh pondok pesantren di Cirebon tersebut.

Dengan demikian, jelas bila Anda bisa berpuasa Syawal selama 6 hari tanpa perlu dilakukan secara berturut-turut.

Namun bagaimana dengan yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, seperti kaum wanita Muslim yang datang bulan. Apakah mereka bisa melakukan puasa Syawal sebelum meng-qadha puasa Ramadhan-nya?

"Memang kalau yang wajib belum dibayar nggak perlu melakukan sunnah. Akan tetapi bagi Anda yang punya utang, niatkan untuk membayar utang, maka nanti Anda dapat bonus sunnah. Selesai," jelas Buya Yahya.

"Anda bayar utang, jangan niat sunnah. Anda niat bayar utang, tapi dapat bonus sunnah. Tapi ingat catatannya, puasa sunnah tidak bisa digabung dengan puasa fardhu dalam niat," tandasnya.

Bukan hanya itu, bila Anda hendak menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa sunnah Senin-Kamis juga diperbolehkan. Nanti pahala yang didapat juga utuh sebagaimana diniatkan.**




Tim Redaksi.

Posting Komentar

0 Komentar