Salah satu titik yang dikunjungi adalah Gang Apandi, Kelurahan Braga, dan kawasan Pagarsih, yang menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Cikapundung dan Citepus. Selian itu, Farhan juga meninjau banjir di kawasan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun langsung diterjunkan untuk menyedot air serta membantu relokasi warga.
- Braga – Gang Apandi
- Babakan Ciamis
- Pajajaran – Gang Nangkasuni
- Tamansari
- Pagarsih
- Antapani
- Pasirkoja
- Gempolsari
- Cingised, Arcamanik
"Kita harus waspada karena biasanya dua hingga tiga hari setelah banjir, warga bisa mengalami diare. Begitu kemarau tiba di akhir Maret, setelah Lebaran kita siapkan fogging untuk mencegah DBD," jelas Farhan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mitigasi bencana juga meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mengurangi risiko penyakit pasca-banjir.
Ia juga menginstruksikan dinas terkait, camat, dan lurah, diminta untuk terus memantau kondisi wilayahnya masing-masing.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, efektivitas koordinasi dan kecepatan respons menjadi kunci utama. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh aparatur pemerintahan untuk berperan aktif.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turut meninjau kondisi di Rusunawa Cingised, Arcamanik, dan Babakan Ciamis, Sumur Bandung dan sejumlah lokasi lainnya. (rob)***
0 Komentar