“Saya prihatin karena saya termasuk ALUMNI angkatan tahun 1960.( angkatan pertama di SMAN I Dago Bandung ).Umur saya sekarang sudah 89,5 tahun.Mohon kepada kang Dedy bapa aing bantuannya. Salam ti sim kuring NADIA ISKANDAR alias abah Nadia alumni SMAN I BANDUNG” ujar Abah Nadia salah satu alumni SMANSA Bandung
Saya turut prihatin dengan situasi SMAN 1 (satu) Bandung yang menghadapi penggugatan lahan. Sebagai alumni angkatan pertama di tahun 1960, tentu kenangan dan kebanggaan Anda terhadap sekolah tersebut sangatlah besar.
Saya paham bahwa keputusan hakim harus dihormati, namun harapan Anda agar Kementerian Pendidikan membantu mencari lahan baru sangatlah masuk akal. Proses belajar-mengajar yang lancar sangat penting bagi anak didik.
Saya yakin Kang Dedy dan pihak terkait akan memahami kekhawatiran Anda dan berusaha membantu. Semoga SMAN 1 Bandung bisa terus berdiri dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi mendatang.
Dengan ini, kami menyuarakan 3 bentuk dukungan terhadap warga SMANSA (siswa, guru, alumni, dan seluruh elemen pendukung SMAN 1 Bandung:
1. Dukungan Hukum dan Legalitas
Kami percaya bahwa Sertifikat Hak Pakai atas nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh BPN Kota Bandung adalah sah dan kuat secara hukum. Upaya hukum untuk mempertahankan hak ini harus terus dikawal oleh semua pihak.
2. Dukungan Psikologis untuk Siswa dan Guru
Kami mengajak masyarakat untuk memberi semangat dan ketenangan kepada siswa-siswi dan para tenaga pendidik agar proses belajar mengajar tetap berjalan optimal meski dalam kondisi penuh tekanan.
3. Dukungan Sosial dan Solidaritas Publik
Kami mengajak masyarakat, alumni, tokoh pendidikan, dan pemerintah untuk bersatu menjaga eksistensi SMAN 1 Bandung. Mari bersama-sama menjaga sekolah publik dari upaya-upaya yang berpotensi merampas hak pendidikan generasi muda.
Salam hormat untuk Kang Dedy dan semoga masalah ini bisa segera terselesaikan.**(Ipung)



0 Komentar