Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menjelaskan bahwa laporan pohon tumbang diterima pada pukul 03.00 WIB melalui layanan darurat 112 Kota Bandung.
Tim gabungan segera dikerahkan ke lokasi dan hingga saat ini penanganan masih berlangsung.
“Kami mendapati laporan pukul 3 pagi, dan segera menuju lokasi. Hingga saat ini proses penanggulangan masih terus dilakukan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Diskar PB, Dishub, Dinkes, Satpol PP, DLH, DSDABM, hingga aparat kewilayahan,” ujar Rizki.
Meskipun pohon yang tumbang berada di lahan privat atau tidak dikelola langsung oleh Pemkot, Rizki menegaskan bahwa pihaknya tetap mengambil langkah cepat demi keselamatan masyarakat.
“Pohon ini memang berada di persil milik pihak lain, tapi prinsip kami jelas: keselamatan warga dan kelancaran aktivitas di ruang publik adalah prioritas. Oleh karena itu, kami tetap turun tangan dan berkolaborasi menuntaskannya agar Jalan Dago bisa segera digunakan kembali,” tegasnya.
“Pohon yang tumbang ini sangat besar dan sudah berusia sangat tua. Karena ukurannya besar, proses evakuasinya membutuhkan waktu. Tapi kami pastikan tim di lapangan bekerja maksimal agar jalur ini bisa segera dibuka kembali,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan juga memerintahkan percepatan pemangkasan pohon-pohon besar dan tua, khususnya di area-area yang rawan angin kencang seperti Jalan Ir. H. Juanda, wilayah bertanah deluvium, dan sekitar kawasan pendidikan.
“Kami sudah menginstruksikan untuk segera memangkas pohon-pohon tinggi di sepanjang Dago, termasuk di sekitar SMA 1. Ini bagian dari antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Farhan.
Langkah cepat Pemkot Bandung ini memperlihatkan kesiapsiagaan dan soliditas lintas instansi dalam merespon bencana lingkungan.
Warga pun diimbau untuk terus waspada dan segera melapor jika menemukan pohon rawan tumbang melalui layanan darurat Bandung Siaga 112. (ziz)**
0 Komentar