“Aksi kekerasan dan perusakan tidak mencerminkan perjuangan kaum buruh yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, perdamaian, dan keadilan sosial,” ujarnya.
Agus menegaskan bahwa perjuangan buruh adalah perjuangan bermartabat yang dilakukan secara konstitusional. Ia pun meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku anarkisme tanpa melakukan generalisasi terhadap seluruh peserta aksi May Day. “Kami sebagai pimpinan serikat pekerja dan serikat buruh di Jawa Barat menolak segala bentuk kekerasan,” tambahnya. “Hidup buruh!”
Ajat juga menyampaikan bahwa ribuan buruh dari berbagai elemen di Jawa Barat turut serta dalam peringatan May Day secara damai dan tertib di Monumen Nasional Jakarta, yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Prabowo Subianto. “Kegiatan berjalan lancar dan kondusif, dari mulai kedatangan hingga kepulangan buruh ke tempat masing-masing,” jelasnya.
Kedua tokoh buruh tersebut mengajak seluruh elemen pekerja untuk menjaga citra positif perjuangan buruh yang selama ini dilakukan secara damai dan bermartabat. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga semangat solidaritas serta menjauhkan gerakan buruh dari upaya-upaya provokatif dan tindakan yang merugikan masyarakat luas.**
Sumber; Bid Humas Polda Jabar
0 Komentar