Hal itu dilontarkannya saat melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung pada Selasa, 3 Juni 2025.
Pada kunjungan itu, Maruar Sirait didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda nasional kementerian dalam memastikan bahwa kebijakan negara, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), benar-benar dirasakan langsung oleh rakyat.
Dalam tinjauannya, Menteri PKP menyoroti terobosan Kota Bandung yang telah membebaskan biaya sejumlah pelayanan penting untuk masyarakat MBR.
Ia pun mengakui masih ada kekurangan kecil dalam implementasi, namun secara umum pelayanan di Kota Bandung menunjukkan kemajuan nyata dan patut dicontoh oleh daerah lain.
“Kasihan kalau rakyat Bandung belum banyak tahu. Contohnya tadi saya tanya, tahunya di mana? Pas di sini,” kata Maruar.
Ia juga memberi catatan operasional terkait jam layanan di MPP, menyarankan agar pelayanan dibagi menjadi dua shift tanpa jeda istirahat siang.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP menyampaikan program rumah subsidi nasional yang tengah digulirkan. Kota Bandung diminta ikut serta sebagai salah satu penerima alokasi hingga 5.000 unit rumah.
“Kalau Kota Bandung mau 3.000, kita kasih 3.000. Kalau mau 5.000, kasih 5.000. Karena pegawai Bapak masih banyak yang belum punya rumah,” ujarnya sambil menegaskan bahwa alokasi untuk Kota Bandung akan difinalisasi dalam waktu dekat.
“Besok saya dengan Pak Farhan akan ke GBLA dengan Pak Glen untuk melihat kesiapan Persib menjadi tuan rumah Piala Presiden. Kalau Persib Bandung siap, saya tunjuk jadi tuan rumah,” ujar Menteri yang ditunjuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menjadi Ketua Panitia Piala Presiden tahun ini.
Menteri PKP menutup kunjungan dengan pujian terhadap kapasitas intelektual Kota Bandung yang memiliki banyak perguruan tinggi ternama seperti ITB, Unpad, Unpar, dan Maranatha.
“Kota Bandung ini pusatnya orang pintar. Sistemnya sudah bagus. Kalau bagus, saya bilang bagus. Kalau enggak, ya enggak. Gitu ya," tuturnya. (ziz)**
0 Komentar