Jelang mengikuti ajang tersebut, ketiga tim menemui Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Balai Kota Bandung, Senin 16 Juni 2025.
Perlu diketahui, mereka terpilih melalui proses seleksi dan pendampingan sejak Februari 2025, dalam program hasil kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Melbourne sebagai bagian dari implementasi Sister City.
Dalam arahannya, Farhan juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan pengamanan selama di luar negeri.
“Jangan lupa, setibanya di Melbourne langsung lapor ke Konjen RI. Kalau sudah terdata, KJRI bisa memberikan dukungan lebih cepat jika ada hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
“Apapun yang ditampilkan, tampilkan saja. Be honest. Tunjukkan apa adanya karena kejujuran adalah kekuatan kita,” tambahnya.
Program MBFWC bertujuan untuk mendorong solusi inovatif dalam pengurangan limbah pangan dengan melibatkan komunitas, startup, dan sektor swasta.
1. Envmission: mengembangkan solusi digital untuk pengolahan limbah organik melalui sistem biochar dan biogas berbasis komunitas.
2. BIKI: menghadirkan teknologi edible coating dari limbah kulit udang untuk memperpanjang masa simpan produk pangan lokal, sekaligus memperkuat UMKM perempuan di sektor agroindustri.
3. Ngadaur: merupakan social enterprise yang bergerak dalam edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah rumah tangga, serta mengembangkan sistem biogas skala kecil bersama komunitas.
Final pitch dan pengumuman pemenang MBFWC akan dilangsungkan di Melbourne pada 19 Juni 2025.
Selain kesempatan mempresentasikan proyeknya, para finalis juga berpeluang mendapatkan seed funding, akses inkubasi internasional, publikasi global, serta perluasan jejaring bisnis dan mitra di Australia.(ray)**
Sumber; Diskominfo Kota Bandung
0 Komentar