![]() |
Almarhum om Tjetjep Heryana/Eum Yong Kwantek |
Misa awal sampai tutup peti dipimpin oleh pastur Chandra dan Misa pelepasan serta Romo Barnabes Nono Di Geraja Katedral di hari ke 7 Misa om Tjetjep Heryana. Dari rumah duka sampai pemakaman dipimpin oleh pastur Imam Robertus Wiyono dan dihadiri Segenap keluarga besar.
Rangkaian acara diawali dengan membacakan daftar riwayat hidup Alm. om Tjetjep Heryana legenda balap motor Indonesia dan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi, Sementara Pak H Tinton, Pak Didiet Hoegeng dan juga Pak Robert silitonga serta beberapa rekan lainnya hadir di rumah duka sebelum pelepasan pak Om Tjetjep Heryana dikebumikan.
Beliau Berprestasi international yang dikenangnya komunitas balap adalah kemenangan sensasionalnya di Macau tahu 1970. Saat itu, dia menumbangkan beberapa pembalap top dari berbagai negara.
Senang Pisan Nonton MotoGP Mandalika dan Idolai Rossi
Sebagai apresiasi untuk om Tjetjep, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi undangan untuk menyaksikan MotoGP Mandalika pada 20 Maret 2022. Om Tjetje berangkat ke Lombok pada Kamis (17/3/2025).
Ia didampingi anak dan cucunya. Om Tjetjep mendapat tiket menonton di Royal Box sirkuit Mandalika.
Lebih seru lagi, sebelum nonton MotoGP di Mandalika, om Tjetjep dibonceng Ridwan Kamil dengan motor sespans keliling kota Mataram.
“Saudara-saudariku, ketika kita melihat dan mendengar peristiwa kematian, yang muncul di benak kita adalah kehilangan. Memang dalam pandangan sehari-hari kita, kata meninggal itu berarti tiada, hilang. Karena hilang dari hidup kita, maka kita sedih.
Maka bila refleksi secara lebih mendalam, pulang ke rumah Bapa berarti yang menggembirakan. Yang tadinya dukacita, ketika pulang ke rumah Bapa berarti sukacita. Dalam keseharian, setelah bekerja kita pulang ke rumah dengan hati yang gembira.
Komunitas Dunia otomotif Balap Motor Indonesia mengatakan dalam misa arwah berpulangnya Om Tjetjep Heryana legenda balap motor Indonesia untuk berterima kasih kepada Om Tjetjep Heryana yang sudah memberikan dirinya, waktunya, cintanya untuk tempat ini, untuk karya perutusan ini dan semoga beliau beristirahat dalam damai, serta keluarga yang ditinggalkan hendaknya segera mendapatkan penghiburan dari surga.
Om Tjetjep memiliki 4 orang anak yakni Grace Giovani (anak pertama), Tommy Heryana (kedua), Sally Heryana (ketiga) dan Anita Heryana (keempat).
Cucu-cucu : Farah Erfandisha/Putrii, Aditya Dharmawan, Gadis Amalia, Fadhila Astari, Michelle Zaki Mirza, Reza Fadlillah, Zacky Alfarizky Heryana Putra serta Mirza Rabbani Heryana Muda dan Buyut: Kael dan Zora.
Lima Fakta Tentang Tjetjep Heryana
1. 20 Tahun Berkarier
Tjetjep Heryana memiliki nama lengkap Tjetjep Euw Yong. Pria asal Bandung, Jawa Barat tersebut telah berkarier di dunia balap motor selama 20 tahun. Ia berkarier di dunia balap Indonesia pada 1954 sampai 1974.
2. Juara GP Macau 1970
Dalam perjalanan kariernya sejumlah prestasi pernah ia torehkan. Baik prestasi tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya adalah juara GP Macau pada 1970. Namanya pun tercatat di Wall of Fame GP Macau.
Menurut mantan rekan Tjetjep, Benny Hidayat, Tjetjep adalah sosok pebalap yang tak hanya mengenal taktik namun juga menguasai mesin motor.
4. Berlatih di Jerman
Dalam mengasah kemampuannya, Tjetjep sempat berlatih di Jerman. Lalu kembali ke Indonesia untuk kembali berkompetisi.
5. Pensiun Dini akibat Cidera
Sayangnya, Tjetjep terpaksa harus pensiun dini dari dunia balap. Pasalnya di GP Malaysia 1974, Tjetjep mengalami kecelakaan.
Kita ingat kata Paulus, “jangan seperti orang yang tidak berpengharapan, melainkan percayakan hidupmu dan pengharapanmu kepada dia yang telah bangkit. Tuhan memberkati kita. Amin.
Semoga Almarhum om Tjetjep Heryana diberi tempat terindah dan damai, di pangkuan Allah.
Saya anak pak Tjetjep Heryana, mewakili adik-adik dan atas nama keluarga papi Tjetjep Heryana mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas atensi, dukungan moril materil, serta support kepada kami yang ditinggalkan.
Kepada seluruh teman-teman, sahabat, kerabat, dan keluarga besar, serta dari team otomotif, terutama ikatan motor indonesia
Terimakasih sudah sayang dan perhatian dan penghargaan nya untuk papi tjetjep Heryana semasa hidup sampai wafat.
Akhir kata kami anak-anaknya mohon maaf kepada semuanya, apabila papi ada khilaf semasa hidupnya.
Allah berkati kita semua. Aamiin....
0 Komentar