Informasi yang dihimpun, mayoritas korban merupakan siswa SMK Pembangunan. Mereka mulai mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan sekitar pukul 10.00 WIB. Tak lama kemudian, para korban berdatangan ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan pertolongan.
Seorang siswa yang selamat dari kejadian ini mengungkapkan bahwa makanan yang disajikan diduga menjadi penyebab keracunan.
“Yang terkena keracunan campur dari kelas 10, 11, dan 12. Ada juga siswa SMPN tadi saya lihat. Saat makan sekitar pukul 10.00 WIB, daging ayam yang disajikan terasa bau tak sedap, bahkan masih ada bulunya. Ada teman yang makan, ada juga yang tidak, karena baunya memang tidak enak,” ujarnya.
Pantauan di Puskesmas Kecamatan Cipongkor, korban terus berdatangan hingga sore hari. Bahkan, beberapa anak sekolah dasar (SD) juga terlihat mengalami gejala serupa dan mendapat perawatan medis. Hingga pukul 17.00 WIB, arus kedatangan korban masih berlangsung satu per satu.
Sementara itu, pihak instansi terkait belum dapat dimintai keterangan lantaran masih sibuk menangani dan mengamankan para korban. Awak media akan terus berupaya melakukan konfirmasi guna mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dugaan keracunan makanan ini.***
0 Komentar