Subscribe Us


 

‎Martika Edison: " Di dukung EIGER Menyulam Merah Putih di Puncak Nusantara"



MEDIASAKSINEWS -- Di tengah gemuruh modernitas yang sering mengikis nilai cinta tanah air, sosok Martika Edison hadir seperti embun yang menyejukkan semangat kebangsaan. Ia bukan sekadar pemimpin ekspedisi, melainkan simbol keteguhan hati seorang yang lahir di Indonesia dan mengabdi pada bumi pertiwi lewat langkah, peluh, dan keyakinan.

‎Sebagai Komandan Tim Ekspedisi Siliwangi Cinta Alam Indonesia, Martika Edison menginisiasi gerakan monumental untuk memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia dengan membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 79 meter di Ibu Kota Nusantara (IKN). Aksi ini bukan seremoni biasa, melainkan manifestasi cinta tanah air yang berakar dari jiwa Siliwangi—jiwa yang teguh, sederhana, tapi penuh keberanian.

"‎Menggelorakan Semangat Bandung Lautan Api, Dari Siliwangi Untuk Dunia"


Martika memaknai ekspedisi ini sebagai perjalanan spiritual kebangsaan. Ia ingin menghidupkan kembali semangat Bandung Lautan Api—roh perjuangan yang lahir dari keberanian rakyat untuk mempertahankan kehormatan bangsa.

‎“Semangat itu harus terus menyala. Dari Bandung untuk Indonesia,” tutur Martika dalam satu kesempatan ngobrol dengan Porosmedia.com, Jumat, 31 Oktober 2025. 

‎Rangkaian ekspedisi ini telah digelar di dua titik penting IKN, yaitu Titik Nol Nusantara (17 Agustus 2024) dan Taman Bukit Soeharto (19 Agustus 2024). Namun perjalanan itu bukan akhir, melainkan awal dari misi besar: membawa Merah Putih ke 80 gunung di Indonesia, dari puncak-puncak Jawa Barat hingga Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah.


“Bendera merah putih itu bukan hanya kain. Ia napas bangsa,” ungkap Martika dengan mata berkaca-kaca saat di Lepas secara Resmi oleh Pangdam III Siliwangi , Mayjen TNI Kosasih S.E di Lapangan Monumen Darondong Buah Buah Kab.Sumedang.

‎Dari Bandung ke Jayawijaya: Merah Putih Menembus Langit

‎Agenda tahun 2025 menjadi tonggak baru ekspedisi Siliwangi Cinta Alam Indonesia. Pada 17 Agustus 2025, bendera merah putih sepanjang 80 meter dikibarkan di monumen Kujang Papasangan Gunung Bohong, Brigif 17 Kujang II Kodam III/Siliwangi, sebagai simbol awal ekspedisi menuju 80 gunung di seluruh Nusantara, yang akan berlangsung hingga 30 Juli 2026.


Dukungan moral dan institusional datang dari berbagai pihak: Presiden Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih, serta jaringan komunitas nasional seperti Kawargian Abah Alam, EIGER, Menwa Mahawarman, Jurnalis Bela Negara Ketua Umum DPP PAPERA /TANI MERDEKA INDONESIA, RBNI,MPAI MYDARLING,Patriot Siliwangi Sejati, dan Sunda Ngahiji Papua Tengah


Momen pelepasan tim ekspedisi oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih menjadi sejarah tersendiri. Bagi Martika, kehadiran Pangdam bukan hanya dukungan institusi, tapi bentuk nyata sinergi antara militer dan rakyat untuk menjaga semangat nasionalisme dalam bingkai persaudaraan.

‎Pemimpin yang Menyatu dengan Alam dan Rakyat

‎Martika Edison bukan tipe pemimpin yang hanya memberi perintah dari kejauhan. Ia ikut mendaki, menembus kabut, tidur di bawah tenda, dan makan dari bekal sederhana.


“Kalau kita mencintai alam, maka alam akan mengajarkan keteguhan,” katanya suatu sore, saat, di Lembah Puspa Gunung Sunda Tangkubanparahu, tempat timnya melakukan latihan jelang ekspedisi nasional.

‎Di mata para pendaki muda, Martika adalah sosok guru sekaligus komandan. Ia disiplin tapi lembut, tegas namun penuh empati. Dalam setiap perjalanan, ia selalu menanamkan nilai gotong royong, hormat kepada alam, dan rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia.


Menyalakan Api Cinta Tanah Air di Setiap Puncak

‎Ekspedisi Siliwangi Cinta Alam Indonesia bukan sekadar penaklukan geografis, melainkan penaklukan batin. Setiap puncak gunung adalah tempat berdoa bagi Martika dan timnya. Mereka membawa pesan sederhana tapi mendalam: bahwa cinta tanah air harus dihidupkan, bukan hanya diucapkan.


Melalui bendera yang berkibar di ketinggian, Martika ingin menanamkan pesan kepada generasi muda: Indonesia adalah rumah bersama yang harus dijaga, dirawat, dan dibanggakan.

‎“Kalau tidak kita yang menjaga Indonesia, siapa lagi?” ujar Martika, menutup perbincangan dengan senyum yang mencerminkan keyakinan seorang patriot sejati.


Tentang Martika Edison

‎Nama Lengkap: Martika Edison

‎Jabatan: Komandan Tim Ekspedisi Siliwangi Cinta Alam Indonesia

‎Misi Nasional: Mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang O80 meter di 80 gunung seluruh Indonesia (2025–2026)

‎Nilai yang Dipegang: Cinta Tanah Air, Persatuan, Keteguhan, dan Kepedulian terhadap Alam

‎Dukungan: Presiden RI, Mensekneg RI, Pangdam III/Siliwangi, Kawargian Abah Alam, Eiger, Poros Media, dan sejumlah lembaga nasional


Martika Edison adalah wajah Indonesia yang tetap teguh di tengah perubahan zaman. Ia tidak hanya menaklukkan gunung, tapi juga menaklukkan ego manusia untuk kembali mencintai tanah air dengan sepenuh hati.

‎“Merah Putih bukan hanya berkibar di langit — ia harus berkibar di dalam dada kita.”

‎— Martika Edison

Posting Komentar

0 Komentar