Peluncuran BAACN Gallery menjadi langkah strategis Bandung untuk memperkuat jejaring kerja sama dengan kota–kota di Asia dan Afrika sekaligus menghadirkan ruang interaksi publik yang inklusif dan modern.
Peresmian berlangsung di Balai Kota Bandung, Rabu 26 November 2025, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain.
Iskandar mengatakan, BAACN Gallery menjadi bukti keseriusan Bandung dalam membangun kota yang terbuka dan berkeadilan.
“Sebagai kota urban dan metropolitan, Bandung harus menjadi kota yang membuka diri bagi semua kalangan—tanpa memandang suku, agama, atau golongan. Inklusivitas adalah fondasi kemajuan kota modern,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keterbukaan sebuah kota adalah gambaran kemajuan bangsa. Karena itu, BAACN Gallery dihadirkan untuk memperkuat kembali spirit Konferensi Asia Afrika 1955 yang mengangkat Bandung sebagai kota sejarah solidaritas, keberanian, dan persahabatan antarbangsa.
“Kini semangat itu kita perluas ke era modern menghubungkan kota dengan kota, masyarakat dengan masyarakat, dan inovasi dengan kebutuhan dunia,” tambahnya.
Menurut Iskandar, Kota Bandung ingin menjadi aktor masa depan, bukan hanya saksi sejarah.
“BAACN Gallery akan menjadi tempat pertukaran ide, pusat pembelajaran kebijakan, ruang lahirnya kolaborasi, serta wadah bagi pemerintah, akademisi, komunitas, dan sektor swasta untuk berjejaring secara global,” katanya.
Iskandar juga menyampaikan, kolaborasi antar kota merupakan kebutuhan nyata untuk menghadapi tantangan masa kini, seperti perubahan iklim, urbanisasi, transformasi digital, dan penguatan ekonomi kreatif.
“Tidak ada satu kota pun yang bisa menyelesaikan tantangan global sendirian. Kita membutuhkan jaringan solusi, pertukaran praktik baik, dan kerja sama lintas batas,” tuturnya.
Ia optimis BAACN Gallery akan menjadi pusat lahirnya inovasi yang berdampak bagi Bandung maupun kota-kota mitra di Asia dan Afrika.
Iskandar juga mengajak seluruh pihak memanfaatkan ruang tersebut untuk berkolaborasi.
“Mari pemerintah, akademisi, komunitas kreatif, pelaku bisnis, dan mitra internasional menjadikan ruang ini sebagai tempat belajar bersama dan membangun masa depan kota yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” ajaknya.
Di tempat yang sama, Kepala Bapperida Kota Bandung, Anton Sunarwibowo menjelaskan, peluncuran BAACN Gallery merupakan puncak rangkaian inisiatif Bandung dalam memperkuat kerja sama internasional dengan kota-kota Asia dan Afrika.
“Bacan Gallery hadir sebagai ruang interaktif yang menghubungkan nilai historis Konferensi Asia Afrika dengan kebutuhan kolaborasi kota masa kini,” ujar Anton.
Ia menuturkan, kegiatan ini terintegrasi dengan program Bandung Iconic 2025 yang menegaskan peran Bandung sebagai pusat inovasi dan pertukaran pengetahuan global.
Anton berharap, kegiatan ini memperkuat solidaritas, pertukaran budaya, dan aksi kolaboratif lintas negara.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun komitmen bersama menuju pembangunan berkelanjutan serta memperkuat hubungan antarmasyarakat, meneruskan semangat Bandung ke masa depan,” jelasnya.
Sebagai penutup, Anton menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan.
“Atas nama panitia penyelenggara, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra dan pihak yang berkontribusi hingga acara ini dapat terlaksana dengan baik,” tandasnya. (red)**
Sumber; Diskominfo Kota Bandung









0 Komentar