Audensi Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO diterima langsung oleh BOBY HERMALANG, S.H., M.H.selaku Pidsus (Pidana Khusus) dan Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H.
"Diduga walikota selaku KPM mengetahui dan meligitimasi terkait booking FEE dan DP (tanda jadi) adanya wacana Revitalisasi pasar Ciroyom yang masih prematur", tandas Asep.
Ketua komite 17 persatuan pedagang pasar ciroyom bersatu mas Mamik menyampaikan sudah 3 (kali) melayangkan surat kepada walikota kota bandung selaku KPM dan termasuk kepada Gubernur Jawa Barat, Bapak KDM terkait keluhan yang dirasakan oleh seluruh pedagang pasar ciroyom namun tidak ada respon dan jawaban sama sekali, ucapnya.
Adapun terkait laporan pengaduan kami tertuang didalam berupa "berkas yang berisi bukti-bukti dan dokumentasi kami berikan ke Kejari" menunjukkan bahwa dokumen atau file telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung dan diterima langsung oleh BOBY HERMALANG, S.H., M.H.selaku Pidsus (Pidana Khusus) dan Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H.
Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H. menyampaikan terima kasih banyak atas atensi, dan partisipasi dari Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO terkait adanya pelaporan tersebut, ucapnya.
Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO selanjutnya akan melanjutkan aksinya sambangi gedung KPK menyampaikan aspirasinya dan melaporkan hal yang sama kepada Kejari Kota Bandung.**





0 Komentar