Subscribe Us


 

Aliansi Anti Korupsi Bersama Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu Melaporkan Walikota Selaku KPM ke Kejari Kota Bandung.


MEDIASAKSINEWS -- Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu serta APPSINDO sambangi Gedung Kejari Kota Bandung beraudensi dengan Kejari kota Bandung, Jln. Jakarta No.42-44, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/12/2025).

Audensi Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO diterima langsung oleh BOBY HERMALANG, S.H., M.H.selaku Pidsus (Pidana Khusus) dan Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H.


Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO yang diwakili beberapa perwakilan nya menyampaikan terkait dengan keluhan dan kejanggalan-kejanggalan Revitalisasi pasar Ciroyom yang diduga ada indikasinya korupsi, kolusi dan nefotisme.

"Diduga walikota selaku KPM mengetahui dan meligitimasi terkait booking FEE dan DP (tanda jadi) adanya wacana Revitalisasi pasar Ciroyom yang masih prematur", tandas Asep.


Menurut Asep selaku perwakilan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu menyampaikan merasa keberatan dengan adanya Revitalisasi pasar Ciroyom dengan angka nominal yang fantastis dan sangat memberatkan para pedagang pasar serta dugaan adanya terlalu dipaksakan dan intervensi terhadap para pedagang pasar Ciroyom oleh Perumda Pasar Juara dan pihak terkait.

Ketua komite 17 persatuan pedagang pasar ciroyom bersatu mas Mamik menyampaikan sudah 3 (kali) melayangkan surat kepada walikota kota bandung selaku KPM dan termasuk kepada Gubernur Jawa Barat, Bapak KDM terkait keluhan yang dirasakan oleh seluruh pedagang pasar ciroyom namun tidak ada respon dan jawaban sama sekali, ucapnya.


Hingga kami berinisiatif untuk melakukan aksi unjuk rasa kepada DPRD Kota Bandung dan menyambangi Kejari Kota Bandung agar kiranya aspirasi kami dapat di tanggapi dan ditindak lanjuti terkait aduan kami selaku warga masyarakat - pedagang pasar Ciroyom dengan adanya rasa ketidak adilan dan keberatan terkait Revitalisasi pasar yang sangat memberatkan kami, ujar Mamik.

Adapun terkait laporan pengaduan kami tertuang didalam berupa "berkas yang berisi bukti-bukti dan dokumentasi kami berikan ke Kejari" menunjukkan bahwa dokumen atau file telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung dan diterima langsung oleh BOBY HERMALANG, S.H., M.H.selaku Pidsus (Pidana Khusus) dan Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H.

Kepala Seksi Intelijen Kota Bandung ALEX AKBAR, S.H,. M.H. menyampaikan terima kasih banyak atas atensi, dan partisipasi dari Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO terkait adanya pelaporan tersebut, ucapnya.


Kami terima berkas dokumen pelaporan ini dan akan kami tindak lanjuti terkait adanya pelaporan dari pihak Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung dan persatuan pedagang Pasar Ciroyom bersatu serta APPSINDO, ujarnya.

Aliansi Aktivis Anti Korupsi Bandung yang tergabung terdiri dari "Maung Kaboa, Cakra Crisis Center, GEBRAK, RAGA, FORUM SAKSI dan Persatuan Pedagang Pasar Ciroyom Bersatu bersama dengan APPSINDO selanjutnya akan melanjutkan aksinya sambangi gedung KPK menyampaikan aspirasinya dan melaporkan hal yang sama kepada Kejari Kota Bandung.**

Posting Komentar

0 Komentar