Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menerangkan berbagai langkah strategis yang sedang dan akan dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Bandung.
"UMKM butuh didukung dengan kemudahan, terutama dalam perizinan dan administrasi. Karena kita tahu, banyak UMKM perlu perizinan lengkap agar bisa bankable dan mengakses permodalan," ujar Farhan saat membuka Festival Kuliner Takbenda dan Festival Sentra Industri Kota Bandung di Cihampelas Walk, Sabtu, 26 April 2025.
"Ada tiga hal utama: insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar daya beli meningkat," jelasnya.
"Ketika daya beli naik, konsumsi meningkat, produk UMKM pun ikut berkembang," imbuhnya.
Lebih jauh, Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung juga membuka seluas-luasnya peluang investasi dan bisnis bagi kelompok pengusaha menengah hingga besar, untuk menciptakan lapangan kerja baru.
"Kita berikan berbagai insentif di sektor pariwisata, properti, dan event-event festival. Tujuannya jelas, ekonomi Bandung harus terus bergerak," kata Farhan.
- Diskon pajak retribusi untuk event insidental seperti festival musik, seni, dan budaya.
- Dukungan penuh terhadap festival baru, seperti festival seni bela diri, festival religi, hingga festival kecantikan.
- Promosi Kota Bandung dengan brand baru "Ibukota Asia Afrika" tahun 2025.
"Kita ingin Bandung bukan hanya kreatif, tapi juga menjadi kota dengan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat. Semua sektor harus bergerak bersama," ungkapnya. (rob)**
0 Komentar