“Koperasi bukan sekadar badan usaha biasa. Koperasi adalah wadah kebersamaan, semangat gotong royong, dan solusi nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan, di Gedung Graha Binangkit, Selasa 6 Mei 2025.
“Terpenting proses pembentukan koperasi harus dimulai dari bawah. Melalui musyawarah di tingkat kelurahan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dukungan serta peran aktif para camat dan lurah menjadi kunci agar pembentukan koperasi dapat berjalan optimal dan sesuai kebutuhan wilayah,” katanya.
Langkah ini menjadi bagian dari program nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang menargetkan peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional. Target tersebut diupayakan tercapai bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada tanggal 12 Juli 2025 mendatang.
“Artinya, kita hanya punya waktu sekitar dua bulan. Ini waktu yang sempit, tapi kami optimis. Para lurah dan camat harus mempercepat proses musyawarah dan mufakat di tingkat kelurahan,” ujarnya.
Koperasi ini berbasis domisili dan akan menjadi ujung tombak pemenuhan kebutuhan warga secara efisien dan mandiri.
“Kami akan upayakan pembentukan 151 koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Ini bentuk kesungguhan kami untuk memajukan wilayah masing-masing dan menjadikan Bandung sebagai kota percontohan nasional dalam implementasi program koperasi rakyat ini,” beber Erwin.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 75 kelurahan atau sekitar 49,7% memiliki koperasi masyarakat yang siap dikembangkan menjadi koperasi merah putih. Sedangkan 76 kelurahan lainnya atau 50,3% belum memiliki koperasi aktif, sehingga menjadi peluang besar untuk mendirikan koperasi baru,” beber Tatang.
“Puncaknya, launching 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional akan dilakukan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional,” ujar Tatang.(yan)**
Sumber; Diskominfo Kota Bandung
0 Komentar