Melalui Gelar Festival Tradisi Sunda dengan tagline “Ngamumule Rasa, Ngajaga Tradisi Warisan Rasa & Tradisi Sunda Anu Utama", kawasan ini menggema dengan pertunjukan seni, kuliner khas Sunda dari PKL binaan, serta produk-produk UMKM unggulan.
“Tema ‘ngamumule’ bukan hanya menjaga, tapi juga merawat dan menghidupkan kembali budaya dengan cinta dan tanggung jawab,” ujarnya, Sabtu 3 Mei 2025.
Ia menilai, Teras Cihampelas adalah simbol inovasi ruang publik Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung, menurut Erwin, tengah mengkaji berbagai usulan revitalisasi kawasan ini. Mulai dari pembangunan taman tematik, penyambungan ke pusat perbelanjaan Ciwalk, hingga menjadikan Teras Cihampelas sebagai pusat kuliner dan UMKM Center Kecamatan Coblong.
"Kami ingin para pedagang di sini tidak hanya dilatih secara konvensional, tapi juga dalam hal digital marketing, literasi keuangan, dan inovasi agar produknya bisa menembus pasar global," tegasnya.
“Festival ini adalah buktinya,” ujar Tatang.
Sedangkan Anggota Komisi II DPRD Kota Bandung, Siti Marfuah, juga menilai acara ini sebagai panggung penting dalam menjaga identitas kota.
“Kita tidak hanya mengenang, tapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai luhur tradisi Sunda,” katanya.
Saat ini koperasi menargetkan 300 anggota baru bergabung hingga akhir 2025. Ia menegaskan pentingnya prinsip sabar, jujur, tawakal, serta kolaborasi dengan komunitas, akademisi, dan sektor usaha besar seperti Ciwalk.
Dengan semangat gotong royong dan pendekatan Pentahelix, Pemerintah Kota Bandung berharap Teras Cihampelas dapat terus berkembang sebagai ikon budaya dan destinasi wisata kreatif unggulan. (ray)**
0 Komentar