Subscribe Us


 

Stok dan Pasokan Beras di Kota Bandung Aman


MEDIASAKSINEWS -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan stok beras dalam kondisi aman dan terkendali. Meski harga sempat bergejolak, masyarakat diminta untuk tidak panik dan berbelanja sesuai kebutuhan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengaku terus memantau distribusi beras di pasar tradisional dan ritel modern. Menurutnya, hingga awal September 2025, ketersediaan beras relatif terjaga.

“Di Kota Bandung ini relatif tersedia ya untuk ketersediaan beras. Hasil pemantauan kami, beras medium di pasar tradisional dijual mulai Rp13.500 per kilo, sedangkan premium mulai Rp15.000 per kilo,” ujar Ronny, Senin 1 September 2025.


Selain itu, Ronny juga memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah tersedia di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kiaracondong, Gedebage, Sederhana, Ujungberung, Cibogo, Gegerkalong, dan Kosambi. Harga SPHP dipatok Rp58.000 sampai Rp62.500 per kemasan 5 kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Di ritel modern, kata Ronny, beras SPHP juga tersedia di sejumlah jaringan toko seperti Jogja, Indomaret, Alfamart, dan Transmart. 

“Harganya sama sesuai HET, Rp62.500 per 5 kilogram. Untuk beras premium di ritel, harganya sekitar Rp74.500 per 5 kilogram,” jelasnya.

Meski begitu, Ronny mengakui sempat terjadi keterlambatan pasokan dari sejumlah pemasok ke beberapa ritel. Namun kondisi ini dipastikan hanya bersifat sementara. 

“Mudah-mudahan satu dua hari ke depan distribusinya kembali lancar. Kami terus koordinasi dengan distributor dan ritel seperti Borma,” katanya.


Ronny juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi ketersediaan beras. 

“Insyaallah stok beras di Kota Bandung masih aman. Jangan panic buying, belanjalah sesuai kebutuhan. Pilihan juga banyak, bisa ke pasar tradisional maupun ritel modern,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menuturkan, dari sisi stok, Kota Bandung berada dalam kondisi surplus. Berdasarkan data bulan Agustus 2025, ketersediaan beras tercatat 77.923,48 ton, sedangkan kebutuhan hanya 23.438 ton.


“Artinya kita surplus 54.485 ton. Jadi stok cukup. Hanya memang harga sempat mengalami gejolak, meski di Bandung kenaikannya relatif rendah, sekitar di bawah 15 persen,” tutur Gin Gin.

Untuk menjaga stabilitas harga, Pemkot Bandung bersama pemerintah pusat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak serta operasi pasar. Upaya ini diharapkan dapat menekan potensi lonjakan harga.

“Beras di Bandung tersedia bahkan untuk enam bulan ke depan Bulog memastikan stok aman. Jadi warga tidak perlu khawatir. Dengan dukungan operasi pasar, GPM, serta koperasi-koperasi Merah Putih, harga bisa lebih terkendali,” ujar Gin Gin. (rob)**


Posting Komentar

0 Komentar