Subscribe Us


 

10 Pegiat Budaya Dapat Penghargaan Dari Pemkot Bandung


MEDIASAKSINEWS | Kota Bandung -- Sepuluh individu dan lembaga yang dinilai memberi kontribusi signifikan dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kota Bandung menerima penghargaan pada Anugerah Kebudayaan Kota Bandung 2025, Jumat 21 November 2025 malam. 

Kesepuluh penerima penghargaan tersebut, antara lain: 

1. Endo Suanda – Maestro Seni

2. Jakob Sumardjo – Maestro Seni

3. Pimpinan Yayasan Kebudayaan Rancage – Pelestari

4. Riadi Darwis – Pelestari

5. Pimpinan Yayasan Jari – Jaringan Relawan Independen

6. Zaky Yamani – Pelopor/Pembaru

7. Ghianina Raia – Anak/Remaja

8.Naomi Shanum Bhanurasmi – Anak/Remaja

9. Penerbit Mizan – Media

10. Radio PRFM Bandung – Media 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Balai Kota. Dalam sambutannya, ia memberikan refleksi panjang mengenai peran kebudayaan sebagai identitas, kekuatan sosial, sekaligus modal ketahanan kota. 

Farhan menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung sedang menata ulang lanskap budaya dengan menjadikan Balai Kota sebagai landmark budaya baru. 

“Adalah sebuah kebahagiaan tersendiri dan rasa syukur yang tidak terhingga bahwa malam hari ini kita bisa berkumpul di salah satu landscape yang ikonik di Kota Bandung. Tahun ini, kita mendapatkan amanat dari Gubernur Jawa Barat untuk memperkenalkan Balai Kota Bandung sebagai landmark Kota Bandung selain Gedung Sate," ujar Farhan. 

Farhan menjelaskan, karakter budaya Bandung tumbuh dari sejarah arsitektur, pemikiran, dan dinamika masyarakatnya. 

“Bandung dikenal sebagai salah satu galeri Art Deco Postmodernism. Bandung tumbuh sebagai kota kosmopolitan. Kota Bandung tidak pernah dikenal sebagai kota kelahiran karya budaya berbentuk performing arts. Tidak pernah,” ungkapnya. 

Menurutnya, kekuatan budaya Bandung terletak pada nilai dan karakter warganya yang egaliter, kolaboratif, dan terbuka terhadap gagasan baru. 

“Yang terpenting adalah karakter Kota Bandung: egaliter, kolaboratif, dan sangat terbuka pada ide-ide baru. Kota Bandung membentuk karakter saya,” ucapnya. 

Farhan juga mengapresiasi kontribusi legislatif, akademisi, komunitas, serta mitra media dalam kerja budaya di Kota Bandung. 

“Budaya juga lahir dari pemikiran politik. Ini menunjukkan bahwa budaya itu lintas batas dan menjadi bagian kehidupan kita bersama,” katanya. 

Sebagai penutup, Farhan kembali menggarisbawahi, bahwasannya kebudayaan adalah fondasi ketahanan bangsa. 

“Budaya adalah faktor penting dalam membangun ketahanan bangsa, resilience. Dengan ketahanan itu kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya 

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa menyatakan, anugerah ini merupakan penghargaan pemerintah atas pengabdian para pelaku budaya. 

“Mohon dapat diterima sebagai apresiasi dari Pemerintah Kota Bandung terhadap insan dan lembaga kebudayaan yang berkontribusi dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan di Kota Bandung,” ujarnya. 

Adi menjelaskan, proses penilaian dilakukan sesuai pedoman Permendikbudristek Nomor 47 Tahun 2022, mulai dari listing calon penerima hingga rapat penetapan dewan juri. 

Ia berharap keterlibatan generasi muda terus tumbuh dari waktu ke waktu. 

“Mudah-mudahan menjadi role model, menjadi teladan, dan memberikan motivasi untuk terus memajukan kebudayaan di Kota Bandung,” katanya. (red)**



Sumber : Diskominfo Kota Bandung

Posting Komentar

0 Komentar