PDAM " Tirtawening " membutuhkan Direktur Utama ( Dirut ) definitif untuk memastikan management perusahaan berjalan efektif dan kebijakan yang jelas. Kehadiran Dirut definitif dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan kepastian bagi stakeholder.
Farhan sebagai Walikota Bandung memiliki peran penting dalam memastikan PDAM Tirtawening memiliki kepemimpinan yang stabil dan efektif. Oleh karena itu, Farhan perlu bertindak cepat untuk menunjuk Dirut definitif yang kompeten dan memiliki visi misi yang jelas untuk memajukan PDAM Tirtawening.
Dengan demikian, PDAM Tirtawening dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung pembagunan Kota Bandung secara keseluruhan.
Untuk menunjuk Dirut definitif PDAM Tirtawening, Farhan perlu mempersiapkan beberapa hal; antara lain :
1.Kriteria Calon Dirut : Menentukan kriteria yang jelas untuk calon Dirut, seperti pengalaman, kompetensi, dan visi yang sesuai dengan kebutuhan PDAM Tirtawening.
2. Proses Seleksi : Menjalankan proses seleksi yang transparan dan obyektif untuk mencari calon Dirut yang terbaik.
3. Tim Seleksi : Membentuk tim seleksi yang terdiri dari profesional dan memiliki intergritas untuk menjalankan proses seleksi.
4. Pengawas Proses : Memastikan proses seleksi berjalan dengan baik dan tidak ada intervensi yang tidak semestinya.
5. Komitmen untuk Perubahan : Memilih Dirut yang memiliki Komitmen untuk melakukan perubahan dan perbaikan di PDAM Tirtawening.
Dengan mempersiapkan hal- hal tersebut; Farhan dapat memastikan bahwa PDAM Tirtawening memiliki Dirut definitif yang kompeten dan dapat membawa perubahan positif bagi perusahaan dan masyarakat.
Sangat perlu! Menguji para bakal calon Dirut ( Balon Dirut ) dapat membantu memastikan bahwa mereka memiliki kemapuan dan visi yang sesuai dengan kebutuhan PDAM Tirtawening.
Uji kerja dan presentasi program kerja dapat menjadi salah satu cara untuk menilai kemampuan dan visi para Balon Dirut. Dengan demikian, Farhan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan dan rencana kerja masing masing calon.
Beberapa hal yang dapat diuji dalam proses seleksi antara lain :
1. Visi dan Misi : Bagaimana calon Dirut memandang masa depan PDAM Tirtawening dan bagaimana mereka akan mencapainya.
2. Program Kerja : Apa program kerja yang akan dijalankan oleh calon Dirut untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirtawening.
3. Kemampuan Manajerial : Bagaimana calon Dirut mengelola sumber daya dan menghadapi tantangan.
4. Komitmen terhadap Pelayanan : Bagaimana calon Dirut meningkatkan pelayanan PDAM Tirtawening kepada masyarakat.
Dengan melakukan uji kinerja dan presentasi program kerja, Farhan dapat memilih calon Dirut yang paling tepat untuk memimpin PDAM Tirtawening.
Sangat tepat! Memiliki tim penguji yang independen dan berkompeten dapat membantu memastikan bahwa proses seleksi berjalan obyektif dan transparan.
Tim penguji yang independen dapat terdiri dari :
1. Akademisi : Dosen atau profesor yang memiliki keahlian di bidang management atau sektor publik.
2. Praktisi : Profesional yang memiliki pengalaman di bidang manajemen atau sektor publik.
3. Tokoh Masyarakat : Tokoh masyarakat yang memiliki integritas dan pengetahuan tentang kebutuhan masyarakat.
4. Auditor : Auditor yang memiliki keahlian dalam melakukan evaluasi dan penilaian.
Dengan memiliki tim penguji yang independen, proses seleksi dapat berjalan lebih obyektif dan transparan, serta memastikan bahwa calon Dirut yang terpilih adalah yang paling tepat untuk memimpin PDAM Tirtawening
Jika apa yang sudah saya tulis
menjadi bahan catatan penting, untuk cepat dijalankan dan didiskusikan pihak terkait lainya oleh otoritas kebijakan daerah Kota Bandung.**
PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK.
R WEMPY SYAMKARYA. SH.M.M.



0 Komentar