MEDIASAKSINEWS , BANDUNG -- Sepanjang Jalan Sukabumi dan jalan Sukabumi dalam , tepatnya di depan gedung dan samping Gedung Parlemen DPR Kota Bandung serta sekitar kawasan Pemerintahan Kota Bandung, tergenang pasca-hujan deras. Tinggi air mencapai 20 cm, dari informasi warga sekitar yang sedang berteduh diwarung kopi melihat langsung dilokasi tersebut, Jum'at 5 Desember 2025.
Dari informasi melalui pesan WhatsApp, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwasannya di jalan depan dan samping gedung DPRD Kota Bandung serta sekitar kawasan pemerintahan Kota Bandung terlihat genangan. Genangan tampak hampir setinggi sekitar 20 sentimeter.
Genangan itu terjadi sepanjang 100 meter. Meski begitu, kendaraan tampak masih bisa melintas jalan tersebut, meski berjalan lambat. Akibatnya, aktivitas warga sekitar pun terganggu karena jalan yang tergenang air.
"Yang HERAN setiap hujan deras maka timbullah banjir CILEUNCANG di DEPAN Kantor DPRD Kota Bandung disamping KANTOR DINAS PEMERINTAHAN Kota Bandung yg sedihnya mereka para pengemban TUGAS tak PERDULI, Ujar Wargal."
Genangan meluap akibat kombinasi curah hujan ekstrem, sistem drainase buruk (tersumbat sampah, tidak memadai), daya serap tanah rendah karena alih fungsi lahan (beton/aspal), pendangkalan sungai, serta pembangunan di wilayah resapan air, yang menyebabkan air tidak bisa mengalir atau meresap dengan baik dan meluap ke jalan serta permukiman, imbuhnya.
Adapun dampak dari genangan meluap tersebut Gangguan aktivitas dan lalu lintas, Kerusakan infrastruktur ( jalan, gorong-gorong ).dan berdampak menjadi sarang penyakit dan juga mengakibatkan Banjir lokal.
Warga yang merasa malu atau kesal akibat banjir yang sering terjadi di sekitar gedung pemerintahan bisa melampiaskan perasaannya melalui berbagai cara. Perasaan ini bisa dimengerti karena banjir di area publik, apalagi yang dekat pusat kekuasaan, sering dianggap mencerminkan kurangnya efektivitas tata kelola kota atau infrastruktur yang buruk.
Warga berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem drainase di wilayah tersebut.(red)***
0 Komentar