Subscribe Us


 

Farhan "Kabar Baik Insinerator di Kelurahan Kacapiring, Mampu Olah 9 Ton Sampah per Hari"


MEDIASAKSINEWS | Kota Bandung - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan kabar baik terkait operasional insinerator baru di Kelurahan Kacapiring yang telah mulai berfungsi dengan kapasitas 9 ton sampah per hari.

“Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan berkah. Insinerator sudah mulai jalan dengan kapasitas 9 ton per hari, dan akan kita tingkatkan menjadi 18 ton,” ujarnya saat Siskamling di Kelurahan Kacapiring Kecamatan Batununggal, Jumat 21 November 2025.

Selain insinerator, rumah maggot dan program Buruan Sae juga disebut berjalan sangat baik berkat partisipasi aktif warga dan pihak kelurahan.


Namun demikian, ia mengingatkan, keberlanjutan program membutuhkan dukungan infrastruktur dasar, terutama akses jalan yang masih perlu diperbaiki di sejumlah titik.

Farhan menyatakan, wilayah tersebut menargetkan pengangkutan hingga 18 ton sampah per hari, sebagai bagian dari percepatan penanganan tumpukan sampah.

“Tantangannya, jangan langsung sembilan kelurahan sekaligus. Ada fasilitas yang harus dilengkapi dulu, seperti tempat penampungan dan pompa air. Jadi kita mulai tiga dulu,” jelasnya.


Terkait Siskamling Siaga, dari 40 kelurahan yang dikunjungi, Farhan mencatat, permasalahan drainase menjadi keluhan paling dominan dan hampir ditemukan di seluruh wilayah.

“Hampir semuanya punya masalah drainase. Ini akan jadi fokus 2026. Tapi ini masih sementara karena targetnya bukan sampling, tapi sensus. Kita akan cek 151 kelurahan satu per satu,” tuturnya.

Perbaikan drainase juga berkaitan dengan penertiban bangunan yang berdiri di atas saluran air. 


Pemkot menegaskan bahwa Satpol PP bersama warga telah mulai membongkar bangunan yang mengganggu aliran air.

Farhan mencontohkan Jalan Karapitan sebagai salah satu lokasi di mana jalan dibangun tepat di atas drainase, sehingga kapasitas aliran menjadi sangat terbatas.

Dalam dialog tersebut, Wali Kota juga menyebut hasil pengamatan yang sejalan dengan masukan dari legislatif bahwa angka kelahiran di Kota Bandung kini menurun cukup jauh.

“Dari 40 kelurahan, hanya satu yang produktivitas bayinya masih tinggi. Selebihnya menurun. Mungkin karena alasan ekonomi dan perubahan pilihan hidup,” jelasnya


Untuk menjaga komposisi penduduk produktif, Pemkot sedang merancang strategi agar pekerja dan mahasiswa yang beraktivitas di Bandung mau pindah domisili dan membuat KTP Bandung.

“Kalau Anda kerja atau kuliah di Bandung, ajukan pindah hari itu juga. Dengan KTP Bandung, urusan cicilan, SKCK, pekerjaan, semuanya lebih mudah.”

Pemkot Bandung menegaskan batas waktu seluruh pekerjaan galian, termasuk perbaikan drainase, yaitu 15 Desember 2025.

“Pokoknya semua harus selesai 15 Desember. Saya akan keliling mengecek langsung. Setelah itu Bandung harus siap menerima wisatawan hingga akhir tahun,” katanya.(red)**




Sumber : Diskominfo Kota Bandung

Posting Komentar

0 Komentar