Subscribe Us


 

Kota Bandung, Destinasi Investasi: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja


MEDIASAKSINEWS -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat posisi kota ini sebagai salah satu destinasi investasi paling menarik di Jawa Barat. 

Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tingginya investasi diyakini mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warga.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, masuknya berbagai investasi bukan hanya berpengaruh pada perkembangan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selain mendorong perekonomian Kota Bandung menjadi lebih baik, kami berharap setiap investasi yang masuk dapat menambah peluang kerja bagi masyarakat,” ujarnya pada kegiatan Bandung Investment Forum 2025 di Hotel Aryaduta, Senin 17 November 2025.


Menurutnya, ada beberapa aspek yang membuat Bandung semakin kokoh sebagai destinasi investasi:

 1. Posisi strategis

Bandung bukan hanya menjadi penyangga Ibu Kota Jakarta, tetapi juga memiliki keterhubungan yang semakin kuat dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, Kota Bandung disebut memiliki potensi konektivitas masa depan yang besar.

 2. Aksesibilitas yang semakin baik

Beroperasinya Kereta Cepat Jakarta–Bandung serta peningkatan infrastruktur seperti jalan tol membuat mobilitas logistik dan manusia semakin efisien.

 3. Kualitas sumber daya manusia

Sebagai kota pendidikan, Bandung menjadi pusat lahirnya ribuan talenta unggul setiap tahun yang siap mendukung industri dan dunia usaha.

Selain itu, sejumlah contoh keberhasilan seperti Summarecon Bandung menunjukkan bagaimana kolaborasi pemerintah dan investor dapat menghasilkan kawasan terpadu yang memberikan nilai tambah ekonomi.

Ia menyebut, peluang investasi di Bandung tidak hanya berasal dari aset pemerintah, tetapi juga dari lahan milik masyarakat.

“Ternyata banyak lahan milik swasta yang belum dimanfaatkan optimal. Mereka menunggu kesempatan dan inovasi agar aset tersebut dapat menghasilkan putaran ekonomi yang lebih baik,” tuturnya.


Dalam forum investasi ini, Pemerintah Kota Bandung menegaskan adanya perubahan paradigma birokrasi.

“Kami tidak ingin menjadi birokrasi yang hanya menunggu. Kini kami menjemput bola, menyediakan ruang kolaborasi dan membuka peluang investasi secara lebih proaktif,” ujar Zul Sapaan Akrabnya.

Salah satu peluang investasi utama yang ditawarkan antara lain Proyek prioritas yang sudah matang yaitu Sekemala Integrated Farming: upaya mewujudkan pertanian modern dan ekonomi hijau. 


Terdapat juga, Revitalisasi kawasan pasar: penataan pasar tradisional menuju pasar yang modern dan kompetitif.

Ia juga menyinggung tantangan keterbatasan lahan di Kota Bandung.

“Luas lahan rata-rata tidak besar, sekitar satu hektare. Harga tanah tinggi, tapi ini bukan hambatan. Justru ini tantangan bagi investor untuk menghadirkan inovasi,” ujarnya.


Untuk memastikan proses investasi berjalan lancar, Pemkot Bandung berkomitmen meningkatkan iklim usaha melalui tiga langkah strategis:

 1. Reformasi birokrasi dan regulasi

Menyederhanakan prosedur perizinan serta memperkuat layanan digital.

 2. Pengembangan infrastruktur pendukung

Menjamin kawasan investasi terhubung dengan sistem transportasi, energi, dan utilitas yang memadai.

 3. Penguatan ekosistem digital dan inovasi

Menjadikan Bandung sebagai living lab bagi bisnis kreatif dan teknologi.

Melalui DPMPTSP, pemerintah memberikan layanan pendampingan satu pintu yang cepat, transparan, dan memberi kepastian kepada investor.

“Kami berharap para investor benar-benar memahami kondisi lapangan. Jangan hanya menerima informasi dari meja pertemuan, tetapi lihat langsung potensinya,” katanya.

Zul menyatakan, kepercayaan investor merupakan amanah besar bagi pemerintah.

“Kepercayaan Anda adalah amanah. Kami akan menjaganya dengan menciptakan lingkungan bisnis yang adil, adaptif, dan berorientasi hasil. Mari manfaatkan forum ini secara maksimal,” tuturnya. (yan)**





Sumber; Diskominfo Kota Bandung


Posting Komentar

0 Komentar